Patut Diacungi Jempol, Mahasiswa KKNT Inovasi IPB Berhasil Ubah Limbah Plastik Menjadi Ecobrick

15 Juli 2023
Administrator
Dibaca 161 Kali
Patut Diacungi Jempol, Mahasiswa KKNT Inovasi IPB Berhasil Ubah Limbah Plastik Menjadi Ecobrick

          Mahasiswa KKNT Inovasi IPB yang terdiri dari 8 orang berhasil merubah botol dan sampah plastik menjadi ecobrick. Ecobrick berasal dari dua kata dalam bahasa inggris, yaitu “ecology” dan “brick”. Di mana ecology menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai ilmu tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan (kondisi) alam sekitarnya (lingkungannya). Adapun brick berarti bata, batu, batu merah/tembok. Dua kata ini jika digabungkan menjadi “ecobrick” dapat diartikan bata ramah lingkungan. Pembuatan ecobrick menggunakan teknik pengelolaan sampah plastik yang terbuat dari botol-botol plastik bekas yang di dalamnya telah diisi berbagai sampah plastik hingga penuh kemudian dipadatkan sampai menjadi keras. Setelah botol penuh dan keras, botol-botol tersebut bisa dirangkai dengan lem dan dirangkai menjadi meja, kursi sederhana, bahan bangunan dinding, menara, panggung kecil, bahkan berpotensi untuk dirangkai menjadi pagar dan ikon desa seperti yang dilakukan oleh mahasiswa KKNT Inovasi IPB.

          Ide pembuatan ecobrick ini berangkat dari hasil analisis permasalahan, dimana saat ini masih belum adanya pengolahan serta pemanfaatan sampah plastik. Sampah plastik kebanyakan hanya dibakar, padahal hasil pembakaran tersebut menghasilkan polusi serta emisi rumah kaca. Oleh karena itu, mahasiswa KKNT Inovasi IPB bersama-sama dengan masyarakat mengumpulkan botol dan sampah plastik serta membuatnya menjadi ecobrick untuk ikon desa yang bertuliskan "NGELUK RAMAH". Pembuatan ecobrick ini membutuhkan sekitar 535 botol plastik dan 200-300 gram sampah plastik perbotolnya.

          "Kami merasa sangat bangga dan beruntung memiliki tim mahasiswa KKNT Inovasi IPB yang sudah berinisiatif membuat ecobrick sebagai ikon Desa Ngeluk. Pembuatan ecobrick ini dapat mengurangi sampah plastik dan sekaligus membuat lingkungan menjadi lebih bersih. Program ini dapat diterapkan di setiap RT RW Desa Ngeluk agar program tersebut dapat menjadi keberlanjutan" ujar bapak H. Muhamad Safii, M.Pd. selaku Kepala Desa Ngeluk, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan.

Video Mahasiswa KKNT Inovasi IPB membuat ecobrick

WhatsApp Image 2023-07-26 at 23-07-06